Radiator

|

Sabtu, 11 Februari 2012

Ingin tahu lebih lengkap [klik disini]



Radiator adalah bagian dari sebuah sistem pendinginan mesin. Jadi, radiator bukan part sebatang kara dalam meredam panas pembakaran bahan bakar.
Sistem pendinginan mesin terdiri dari beberapa part yaitu :
1. Radiator. Part yang terlihat banyak kisi-kisi atau celah-celah kecil yang tersusun rapi dengan bahan aluminium. Dan biasanya diletakkan di depan mesin. 
                                     
2. Kipas radiator. Part yang berfungsi membantu memaksimalkan proses pendinginan radiator. Walaupun radiator dah terbuat dari bahan aluminium yang terbukti baik dalam penyerapan dan pelepasan panas, namun pada suhu tertentu yaitu diatas 80 derajad celcius, sangat memerlukan bantuan pendingin radiator dengan kipas ini, sehingga temperatur mesin dapat di jaga lebih ideal.
3. Water Pump. Atau disebut pompa cairan radiator, berfungsi mensirkulasikan cairan radiator dari silinder block lalu head untuk mengambil panas lalu cairan masuk ke radiator utk dibuang panasnya.
Pompa ini bekerja terus-menerus selama mesin bekerja, ada yang menggunakan putaran poros engkol atau crankshaft, ada juga meminta putaran noken as atau camshaft, bahkan ada pula yang memakai pompa elektris yang diputar oleh aki.
Pompa air ini menggunakan type pompa sentrifugal yang menggunakan sudu-sudu atau propeler untuk menimbulkan tekanan atau head energy agar dapat bersirkulasi ke seluruh lintasan selang radiator.

                                       
4. Thermo Sensor. Suatu piranti yang membaca suhu cairan yang keluar dari silinder head atau mesin dan akan mau masuk ke radiator. Penempatan ini dimaksudkan agar suhu yang dibaca merupakan suhu panas yang terjadi di silinder head. Pembacaan suhu ini langsung terkoneksi ke speedometer, sehingga pengemudi dapat mengetahui kondisi panas mesin motornya. Bisa terbaca garis-garis tebal, atau juga angka.
5. Thermo switch. Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas radiator. Sebagaimana kita tahu di atas bahwa kipas radiator hanya bekerja saat suhu mesin dianggap panas, yaitu saat suhu radiator diatas 100 derajad celcius. Nah termoswitch ini yang mengontrol kapan kipas harus diputar.
6. Thermostat. Suatu piranti yang mengatur debit aliran cairan radiator antara mesin masih dingin dan panas. Termostat ini berbentuk seperti klep atau lubang pintu, dimana saat suhu mesin dingin, pintu ini terbuka sedikit sehingga cairan radiator yang bersirkulasi sedikit sehingga panas yang ditransfer memang masih sedikit. Namun, saat mesin sudah panas, menghasilkan panas besar, maka termostat akan membuka penuh, sehingga debit aliran maksimal dan proses penyerapan panas pun bisa maksimal.
                                          
                                             
7. Reservoir tank. Suatu tempat penampungan cairan radiator cadangan dan overflow dari radiator.
8. Radiator cap. Tutup radiator ini memiliki pegas klep yang berfungsi saat dingin, membuka masuk sehingga cairan dari tangki cadangan bisa menambah volume yang bersirkulasi di radiator. Namun saat panas, tutup ini akan membuka klep ke arah keluar untuk mengalirkan cairan yang balik ke tangki cadangan

Sistem Rem Mobil

|

Rabu, 08 Februari 2012





Tipe rem berdasarkan bentuknya : 
Dilihat dari bentuk dan cara kerjanya, ada 4 jenis rem yang dikenal dan diaplikasi di berbagai jenis kendaraan.
1. CAKRAM
Rem ini berbentuk piringan dengan sepatu rem menjepit piringannya. Rem ini sekarang paling populer karena sanggup melepas panas dengan cepat. Tapi ia memiliki kelemahan, yakni butuh daya tekan kampas rem yang lebih kuat untuk menghasilkan friksi seperti rem teromol.

2. TEROMOL
Jenis ini memiliki keunggulan pada daya pengeremannya nan hebat. makanya rem teromol banyak digunakan di kendaraan berat seperti truk atau bus. Kemampuan melepas panasnya memang tak sebaik cakram, tapi konstruksi tertutup membuatnya lebih terlindung dari kotoran.
3. MESIN
Sering disebut juga dengan engine braking, rem ini memanfaatkan gesekan mekanikal dan hambatan tekanan silinder untuk memperlambat mobil saat pedal gas dilepas. Mengingat kecilnya efek pengereman ini, makanya fungsi engine braking hanya sebatas membantu kinerja sistem rem utama.
4. ELEKTROMAGNETIK
Bila pada sistem rem cakram dan teromol, energi kinetik diubah menjadi energi panas, sistem elektromagnetik mengubah energi kinetik menjadi listrik. Caranya dengan memanfaatkan putaran roda untuk memutar dinamo yang menghasilkan listrik. Hambatan dari medan magnet dinamo inilah yang juga melambatkan kendaraan. biasanya sistem ini ada sebagai pendukung di mobil listrik.
  















detail berita
REM adalah nyawa saat kita berkendara. Bisa dibayangkan betapa fatalnya sebuah kendaraan apabila tidak memiliki rem saat berjalan. Seiring berkembangnya teknologi, fitur keamanan soal rem terus berkembang, termasuk penemuan sistem Anti-Lock Breaking System atau lazim disebut ABS.


Pengertian paling sederhana tentang ABS adalah sistem rem anti terkunci. Sistem ini bekerja pada pengereman mobil untuk mencegah terjadi penguncian pada roda saat situasi terjadi pengereman mendadak.


ABS akan bekerja menggunakan sensor saat roda mengunci setelah terjadinya pengereman mendadak. Saat sensor membaca ada roda yang mengunci, sensor akan memberi perintah kepada piston rem untuk mengendur dan mengencang kembali saat roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, mampu mencapai 15 kali setiap detik. Hasilnya, mobil dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.


Sebelum ditemukan teknologi ABS, para pengemudi ataupun pembalap, sudah mempraktekan secara manual cara kerja dari ABS, dengan cara menekan pedal rem dan sesekali melepasnya (bahasa lainnya mengocok rem). Tapi, perlu jam terbang tinggi dari seorang pengemudi, untuk melakukan teknik ini. Sisanya, kebanyakan pengemudi menekan langsung pedal rem dengan harapan mobil akan berhenti.


Ada kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan rendahnya pemahaman soal manfaat ABS. Oleh karena itu, fungs rem ABS sama sekali tidak bisa dianggap remeh, terlebih saat kita berkendara di kondisi jalan licin.


Perlu diingat, fungsi utama rem adalah mengurangi putaran roda, bukan sebagai alat penghenti kendaraan. Alhasil, masih banyak ditemukan mobil tanpa fitur ABS akan tetap meluncur meskipun sudah menginjak rem. Ini bukan persoalan roda yang masih berputar, tapi adanya ganya gaya sentrifugal, yang berbanding lurus dengan kecepatan mobil (semakin cepat mobil, semakin besar gaya sentrifugal).


Bahaya yang ditimbulkan dari gaya sentrifugal akan melempar mobil lurus ke depan, dengan catatan kemudi juga dalam keadaan lurus. Tapi bila kemudi sedang dalam keadaan berbelok, hasilnya mobil bisa tak terkjendali dan terbalik. Disinilah ABS diciptakan untuk mengurangi gaya sentrifugal.

Air Conditioner (AC) Pada Kendaraan

|

Kamis, 02 Februari 2012


A.Pengetahuan Dasar tentang Air Conditioner (AC)

   Air Conditioner(AC)merupakan suatu perlengkapan yang memelihara dan mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur/suhu,kebersihandan kelembabannya menyenangkan serta nyaman. Apabila di dalam ruangantemperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah, maka panasyang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Kebanyakan bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan dengan menggunakan udara,air dan kadang-kadang refrigerant. Perpindahan energi panas ini seringkali denganmembawa energi tersebut dari suatu ruangan ke suatu penyerap kalor sentral (unitrefrigerasi) atau membawa kalor dari sumber kalor (pemanas atau ketel) ke ruangan.AC pada mobil pada umumnya terdiri dari coolerdengan pembersih embun(moisture remover) dan pengatur aliran udara. Pendingin (cooler) akan mendinginkan dan mengurangi kelembaban udara didalam kendaraan sehingga dihasilkan kondisi udara yang nyaman. Prinsip dasar  pendinginan adalah proses penyerapan dan pelepasan panas suatu media denganmenggunakan zat yang mudah menguap (refrigerant). Kondisi refrigerantdipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana dapatdicontohkan pada hal seperti berikut:1.Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan alkohol, alkohol tersebutmenyerap panas dan terjadi penguapan.2.Seseorang akan merasa dingin setelah berenang meskipun saat siang hari. Hal inidisebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.
                                                  

                                                     
  Gambar. Sistem Kerja AC

B.Prinsip Kerja dan Komponen-Komponen Sistem AC Mobil




1.Prinsip Kerja Sistem AC Mobil
Prinsip kerja sistem AC pada mobil

dapat dijelaskan pada gambar siklus kerjasistem AC sebagai berikut:

a.Kompresor 
mengkompresikan gas/uap refrigerantyang bertemperatur tinggidan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panasyang dihasilkan saat langkah pengeluaran (discharge).

b.Gas refrigerant
 mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor gasrefrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan keadaanyaitu pengembunan refrigerant.

c. Cairan refrigerant
mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara cairanrefrigerant dengan oli sampai evaporator  memerlukan refrigerant untuk diuapkan.

d.Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/suhu cairan refrigerantyang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.

e. Gas refrigerant
 yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam evaporator. Refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara luar atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin